Jumaat, 7 Disember 2012

Pemahaman Tentang Konsep OOP (Object Oriented Programming)




Object Oriented Programming
Penulis Tamu - Penulis Tamu kita kali ini adalah Adam Syufi Ikhsanul Khair, di dalam artikel ini, penulis ingin memberi pemahaman lebih dalam kepada para programmer tentang OOP (Object Oriented Programming). Lihat bagaimana caranya menjadi penulis tamu di blog hzndi.
  
Bismillah…

Banyak programmer pemula yang bingung dengan konsep OOP(Object Oriented Programming) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Pemrograman berorientasi Objek. Terutama bagi Mahasiswa IT yang baru mengenal istilah ini setelah dijejali dengan Pemrograman berorientasi prosedur.
Bagi programmer yang hanya mengenal bahasa pemrograman Basic, Pascal, dan C, mungkin OOP masih terasa asing dan sulit (kecuali memang mempunyai bakat memahami yang kuat hehehe), dikarenakan pendekatannya yang berbeda dengan berorientasi prosedur. Karena OOP lebih melihat program sebagai “objek”.
Ambil contoh sebuah mobil, setiap mobil memiliki ciri atau attribut, misalnya warna mobil, spion, atau ban mobil, selain itu juga mobil juga mempunya perilaku atau method, misalnya berjalan, belok, atau menyalakan lampu mobil.
Lalu apa hubungannya dengan programming? dengan melihat program sebagai objek seperti mobil, maka setiap program pun memiliki atribut dan method, atribut program dapat berupa nilai variable atau konstanta, sedangkan perilaku atau method program tergantung pendefinisian yang dilakukan oleh programmer. untuk lebih jelasnya dapat kita lihat langsung dalam ilustrasi berikut :

Object Oriented Programming 
Terlihat jelas bukan?

Pertanyaan : “Lalu, apa perbandingannya dengan yang berorientasi prosedur? lebih mudah dipahami daripada yang sulit seperti itu ?”

Jawab : "Perbandingannya adalah OOP mempermudah penyusunan program, terutama yang berskala besar dengan baris koding yang beratus-ratus hingga beribu-ribu, didalam OOP tidak ada pengulangan blok statement untuk mendefinisikan hal yang sama, contohnya adalah program di bawah ini :

Object Oriented Programming

Setiap statement yang sama mesti diulangi, sehingga program menjadi susah dimengerti. Bandingkan dengan konsep OOP :

Object Oriented Programming

Seperti yang dapat dilihat, dengan hanya mendefinisikan satu blok statement, kita dapat mempersingkat baris program dengan signifikan.
Mungkin ada pertanyaan : “bukankah dalam prosedur, program tersebut dapat disederhanakan dengan penggunaan statement go to?”
Jawaban : Ya, mungkin didalam Prosedur memiliki statement goto sehingga program diatas dapat disederhanakan, namun meskipun begitu, tetap saja membuat program menjadi sulit dimengerti, terutama program dengan baris yang beribu-ribu, Pertanyaannya : “bisakah anda memahami seribu baris yang memiliki statement goto yang begitu banyak?”, disini lah letak keunggulan OOP, yang cukup mendefinisikan satu blok selanjutnya memanggil blok tersebut jika diperlukan, tanpa memerlukan statement perloncatan.
Setidaknya begitulah yang bisa saya gambarkan tentang OOP, dengan ditemukannya pendekatan ini, penyusunan dan pembuatan program menjadi lebih mudah dan gampang dipahami, untuk yang telah merasakan Bahasa Pemrograman OOP seperti Java, C++, atau PHP, maka akan dapat merasakan bedanya, maka, jangan ragu untuk merncoba.
Namun jangan meremehkan pemrograman berbasis prosedur, OOP sendiri adalah pengembangan dari pemrograman berorientasi prosedur, tanpa memahami prosedur, belum tentu kita dapat memahami OOP, untuk itulah Institusi-institusi pendidikan selalu memberikan Pemrograman berorieantasi Prosedur lebih dahulu. agar perogrammer pemula dapat memahami inti pemrograman itu sendiri.
Pemrograman berorientasi Prosedur sendiri masih memiliki tempat dihati programmer seperti Linux yang menggunakan bahasa C, atau Windows yang menggunakan bahasa Assembler. Lalu yang manakah yang lebih unggul? keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang tentunya belum dapat saya definisikan sekarang, dikarenakan keterbatasan ilmu yang saya miliki.

Kesimpulannya :
  • OOP(Object Oriented Programming) melihat sebuah program sebagai sebuah “objek” yang memiliki attribut dan method, setiap objek tentu memiliki attribut dan method yang berbeda sehingga mudah dalam membedakan objek yang satu dengan yang lain.
  • OOP dapat mempermudah penyusunan dan pembuatan sebuah Program, khususnya yang berskala besar.
Wassalam…


guest blog post
Oleh Penulis Tamu - Adam Syufi Ikhsanul Khair beliau adalah programmer, blogger dan Sekarang sedang menempuh pendidikan Sarjana S1 di salah satu Universitas Swasta terkemuka di Indonesia, pendiri sekaligus pemilik dari blog SCRIPT SHARE yang berbagi berbagai macam tutorial programming. Untuk lebih jelasnya, Silakan kunjungi blog beliau di http://newbiescript.blogspot.com

Read more: http://hzndi.blogspot.com/2012/06/pemahaman-tentang-konsep-oop-object.html#ixzz2EOBr8GAr

Tiada ulasan: