Isnin, 3 Disember 2012

Mengenal penyakit hepatitis B dan Penyebabnya

Mengenal penyakit hepatitis B dan Penyebabnya

 

Penyakit hepatitis B

Apakah anda sudah mengetahui tentang penyakit hepatitis B? Jika tidak, anda mesti waspada dan mulai belajar dari sekarang. Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis varian B yang menyerang organ hati manusia. Hepatitis B dapat mengantarkan penderitanya pada pemiliknya. Hepatitis B dapat menyebabkan infeksi dan peradangan kronis hingga terjadi sirosis atau kanker hati. Penyakit ini sangat berbahaya, namun sayangnya tidak banyak diketahui oleh masyarakat.

virus hepatitis bHepatitis adalah pembunuh diam-diam

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa ia sedang memiliki masalah pada hati. Hal ini sangat wajar mengingat hepatitis B tidak menunjukkan gejala yang kasat mata. Tidak seperti penyakit lainnya yang membuat penderita merasa kalau ia mengidap penyakit mematikan. Bahkan, ketika sudah mencapai kondisi kronis sekalipun, hepatitis masih sulit diidentifikasi dengan cara konvensional. Memang menyeramkan, namun anda tidak boleh panik. Bagi orang yang terbiasa melakukan medical check-up minimal setahun sekali maka gejala hepatitis B dapat diketahui dan bisa dilakukan perawatan sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih parah.

Gejala penyakit hepatitis B

Gejala penyakit hepatitis b ini cenderung terlihat ‘biasa’ saja. Selama enam minggu hingga enam bulan, rata-rata tiga bulan akan terjadi gejala seperti flu, demam ringan, mual, muntah, mudah lelah, diare, nyeri sendi, turunnya nafsu makan, warna urin dan feses mengalami perubahan, mata dan warna kulit berubah menguning atau jaundice. Gejala jaundice ini dapat dijadikan patokan secara fisik untuk mencurigai penderita mengidap hepatitis B. Dari gejala inilah hepatitis B memiliki nama lain sebagai penyakit kuning.
Hal-hal berikut adalah rincian dari gejala yang bisa diduga sebagai penyakit hepatitis B, yakni:
  • Munculnya masalah pada pencernaan. Pada awalnya ada rasa tidak enak makan, mual yang terus menerus dan pada tingkat yang lebih tinggi adalah terjadi muntah dan diare.
  • Mengalami gejala demam seperti penyakit flu. Demamnya tergolong ringan dan sering diacuhkan oleh para penderita. Demam yang ringan ini adalah semacam “tipuan”, padahal sebenarnya penyakit hepatitis B mulai menjangkitinya.
  • Terjadi rasa nyeri pada persendian pada saat demam. Nyeri yang terjadi memiliki tingkat, mulai dari ringan hingga berat.
  • Terjadi pembengkakan pada perut sebelah kanan pada penderita hepatitis B. Jika gejala ini muncul maka kondisi penderita sudah termasuk parah. Bengkak mengindikasikan hati sudah meradanng karena infeksi.
  • Gejala khas dari penyakit hepatitis B adalah perubahan warna air seni menjadi kemerahan dan warna mata dan kulit menjadi kekuningan.
Yang perlu diingat adalah bahwa gejala diatas tidak menjamin bahwa seseorang terkena hepatitis B. Keputusan pasti seorang terkena hepatitis B atau tidak hanya dapat dilihat melalui cek darah di laboratorium yang mrupakan bagian dari medical check-up. Oleh karena itu sangat pantas jika penyakit kuning ini disebut sebagai pembunuh yang tenang, yakni penyakit yang membunuh secara diam-diam. Gejalanya seringkali tumpang tindih dengan penyakit lainnnya sehingga sering membingungkan orang. 

Tiada ulasan: