Penularan hepatitis B
Virus
hepatitis B bisa dibilang termasuk dalam kategori ganas. Dari tujuh
jenis virus hepatitis mulai varian A hingga varian G, hepatitis varian B
adalah virus yang paling ditakuti, yang disebut sebagai HBV. Hal ini
dikarenakan virus HBV ini punya daya rusak yang melebihi virus HIV yang
menyebabkan AIDS. HBV seratus kali lebih ganas daya rusaknya dan sepuluh
kali lebih menular daripada HIV. Untuk itu sangat disarankan agar semua
orang peka terhadap gejala yang berpotensi atau dicurigai sebagai
penyakit hepatitis B yang telah dibahas dalam artikel pengenalan penyakit hepatitis B
sebelumnya. Pemahaman terhadap gejala penyakit hepatitis B ini harus
benar dan tidak mengacuhkannya. Menganggap hepatitis B adalah penyakit
ringan bisa berakibat fatal di kemudian hari.
Selain
gejalanya, tentu saja yang tak kalah penting adalah mewaspadai
penularan penyakit hepatitis B. Sudah dibahas sebelumnya bahwa hepatitis
B itu 10 kali lebih menular daripada HIV. Ini adalah catatan penting
untuk tidak meremehkan cara penyebaran penyakit ini. Berikut ini adalah
aktivitas yang berpotensi menularkan virus hepatitis B.
Penularan hepatitis B, melalui tranfusi darah
Jika
mengidap hepatitis B, maka jangan berniat untuk mendonorkan darah.
Virus hepatitis B hidup dalam aliran darah. Ketika donor dilakukan,
virus HBV akan ikut terbawa bersama darah penderita hepatitis B. Jika
darah ini ditransfusikan ke orang lain, maka otomatis virus juga akan
masuk ke dalam tubuh orang tersebut dan akan menginfeksinya. Palang
Merah Indonesia memang memiliki proses standar dalam mengecek darah yang
didonorkan. Setiap darah akan dilakukan proses screening virus dan jika
ditemukan virus, termasuk hepatitis B, maka akan segera dimusnahkan dan
tidak jadi dipakai. Oleh karena itu ada baiknya bagi penderita
hepatitis B untuk tidak mendonorkan darah sehingga menambah beban PMI
saja.
Penularan hepatitis B, menggunakan barang bersama
Dalam
keluarga pada umumnya sudah ditanamkan kebiasaan untuk tidak
menggunakan barang pribadi orang lain secara sembarangan. Barang itu
antara lain baju dalam, handuk, peralatan makan, alat cukur dan sikat
gigi. Kebiasaan tersebut ternyata dapat mencegah penularan virus
hepatitis B. Barang seperti alat cukur dan sikat gigi memang dapat
menjadi media virus HBV menular kepada orang lain. Alat cukur dan sikat
gigi pada umumnya rentan dengan noda darah yang tertinggal tanpa
sengaja. Jika alat ini adalah milik orang yang terinfeksi penderita
hepatitis B dan digunakan oleh orang lain, maka orang tersebut memiliki
kemungkinan tertular virus HBV dan bisa menderita hepatitis B. Ini
berlaku juga untuk pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik secara
bersama-sama.
Penularan hepatitis B melalui hubungan kel min
Selain
darah, virus hepatitis B juga menggunakan cairan tubuh yang ada dalam
organ reproduksi. Hubungan kel#min yang dilakukan dengan penderita
hepatitis B, maka akan terjadi perpindahan virus ke tubuh pasangannya.
Untuk itu tidak disarankan untuk berhubungan kel#min secara sembarangan
apalagi berganti-ganti pasangan yang tidak jelas kesehatannya seperti
dengan pekerja kel#min. Aktivitas ini harus dihentikan karena rentan
penularan hepatitis B dan juga penyakit menular kel#min lainnya. Lebih
baik berhubungan kel#min dengan pasangan yang sah dibawah pernikahan
sehingga membuat kemungkinan terjangkit penyakit hepatitis B menjadi
kecil.
Meskipun dalam kategori yang
ganas dan mematikan serta memiliki daya tular yang tinggi, namun jika
ditemukan lebih awal maka memiliki kemungkinan sembuh yang tinggi pula.
Sekitar 90 persen dari penderita dapat hidup normal kembali, meskipun
dalam beberapa kasus penderita harus mengonsumsi obat antivirus seumur
hidup. Sisanya 10 persen merupakan orang-orang yang menjadi akut dan
terjadi kanker hati. Satu-satunya cara yang paling efektif adalah
melakukan cangkok hati. Jika donor untuk anda ada, bisa saja anda tidak
mampu membayar biaya operasinya yang sangat mahal. Sebagai referensi, di
tahun 2007, pak Dahlan Iskan, menteri BUMN sekarang ini melakukan
operasi ganti hati dengan biaya tiga milyar rupiah. Jika anda memiliki
uang lebih besar dari nilai tersebut, boleh deh anda tidak memperhatikan
penyakit hepatitis B.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan