Memahami Transcient Ischemic Attack atau stroke sementara dan resikonya
Transcient Ischemic Attack atau stroke sementara
Sebagai
organ yang sangat vital, otak manusia membutuhkan pasokan oksigen lewat
darah secara konstan untuk mendukung kinerjanya yang berat. Pada orang
sehat, hal ini berhasil dengan sempurna. Namun jika ada masalah pada
pembuluh darah yang memasok darah ke otak, maka akan terjadi masalah
pada otak. Namun, bagaimana bisa pembuluh darah tidak bisa berfungsi
normal? Apa yang dapat menyebabkannya tersumbat? Ada dua sebab pembuluh
darah menjadi tersumbat dan tidak bisa mengalirkan darah ke otak. Yang
pertama adalah pembuluh darah yang menuju ke otak mengembangkan platelet
darah menjadi pembekuan atau yang kedua dalah kolesterol yang
terakumulasi pada pembuluh darah yang menuju ke otak.
Penjelasan mengenai TIA atau stroke sementara
Kekurangan
oksigen pada otak membuat daerah yang kekurangan akan berhenti bekerja
sementara waktu atau bahkan secara permanen berdasarkan lama waktu
kekurangan oksigen tersebut. Jika kondisi yang disebabkan hal tersebut
dapat diselesaikan dalam waktu 24 jam, maka penyakit inilah yang disebut
sebagai Transcient Ischemic Attack atau TIA atau biasa disebut sebagai
stroke sementara. Stroke adalah suatu kondisi dimana terjadi kematian
pada jaringan otak yang berkaitan dengan terhentinya pasokan nutrisi,
terutama oksigen. TIA adalah suatu keadaan dimana ada hambatan pada
pembuluh darah sehingga darah terhenti pasokannya ke otak. TIA ini
dikenal sebagai stroke sementara karena efeknya hanya sementara saja.
Sedangkan
stroke dengan kondisi pembuluh darah yang pecah atau stroke hemoragik
bisa dikatakan sebagai stroke permanen karena perbaikan pembuluh darah
yang putus tidak bisa dalam waktu singkat sehingga potensi kerusakan
pada bagia otak tertentu menjadi besar. Orang yang menderita TIA bisa
dikatakan beruntung karena tidak menderita stroke full blown. Namun ada
studi yang mengatakan bahwa jika pernah menderita stroke sementara,
kemungkinan untuk mendapatkan full blown stroke meningkat sebesar 25
persen dalam 90 hari sejak serangan stroke sementara. Pada umumnya
stroke tidak datang tanpa pemberitahuan. Tubuh manusia akan memberikan
tanda-tanda sehingga cukup waktu bagi manusia untuk bertindak sebelum
terlambat.
Faktor resiko stroke sementara (TIA)
Faktor
resiko adalah kebiasaan, tingkah laku atau tindakan yang mengakibatkan
resiko terkena penyakit menjadi lebih besar daripada jika tidak
melakukan tindakan tersebut. Faktor resiko pada penyakit stroke, baik
stroke iskemik atau stroke hemoragik pada umumnya adalah kebiasaan hidup
yang kurang sehat bahkan berbahaya. Faktor resiko pada TIA atau stroke
ringan antara lain:
- Pekerjaan yang memiliki lingkungan dengan tingkat stress tinggi
- Pola makan yang tidak teratur dan makanan yang tidak sehat
- Jarang olahraga atau bahkan tidak pernah olahraga sama sekali
- Riwayat penyakit darah tinggi, jantung, diabetes yang tidak mengembangkan hidup sehat
- Aktivitas yang berlebihan tidak diimbangi istirahat yang cukup
Dengan
faktor resiko diatas, saat ini penyakit stroke tidak didominasi oleh
orang tua saja. Saat ini banyak orang muda yang masih berusia dibawah 40
tahun yang terkena stroke, meskipun hanya stroke ringan atau TIA. Dalam
artikel selanjutnya akan kita bahas mengenai gejala, dampak dan
pencegahan TIA. Semoga bermanfaat.
1 ulasan:
em..
Catat Ulasan