Isnin, 3 Disember 2012

Memahami Transcient Ischemic Attack atau stroke sementara dan resikonya


Memahami Transcient Ischemic Attack atau stroke sementara dan resikonya

Transcient Ischemic Attack atau stroke sementara

Sebagai organ yang sangat vital, otak manusia membutuhkan pasokan oksigen lewat darah secara konstan untuk mendukung kinerjanya yang berat. Pada orang sehat, hal ini berhasil dengan sempurna. Namun jika ada masalah pada pembuluh darah yang memasok darah ke otak, maka akan terjadi masalah pada otak. Namun, bagaimana bisa pembuluh darah tidak bisa berfungsi normal? Apa yang dapat menyebabkannya tersumbat? Ada dua sebab pembuluh darah menjadi tersumbat dan tidak bisa mengalirkan darah ke otak. Yang pertama adalah pembuluh darah yang menuju ke otak mengembangkan platelet darah menjadi pembekuan atau yang kedua dalah kolesterol yang terakumulasi pada pembuluh darah yang menuju ke otak. Transcient Ischemic Attack atau stroke sementara

Penjelasan mengenai TIA atau stroke sementara

Kekurangan oksigen pada otak membuat daerah yang kekurangan akan berhenti bekerja sementara waktu atau bahkan secara permanen berdasarkan lama waktu kekurangan oksigen tersebut. Jika kondisi yang disebabkan hal tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 24 jam, maka penyakit inilah yang disebut sebagai Transcient Ischemic Attack atau TIA atau biasa disebut sebagai stroke sementara. Stroke adalah suatu kondisi dimana terjadi kematian pada jaringan otak yang berkaitan dengan terhentinya pasokan nutrisi, terutama oksigen. TIA adalah suatu keadaan dimana ada hambatan pada pembuluh darah sehingga darah terhenti pasokannya ke otak. TIA ini dikenal sebagai stroke sementara karena efeknya hanya sementara saja.
Sedangkan stroke dengan kondisi pembuluh darah yang pecah atau stroke hemoragik bisa dikatakan sebagai stroke permanen karena perbaikan pembuluh darah yang putus tidak bisa dalam waktu singkat sehingga potensi kerusakan pada bagia otak tertentu menjadi besar. Orang yang menderita TIA bisa dikatakan beruntung karena tidak menderita stroke full blown. Namun ada studi yang mengatakan bahwa jika pernah menderita stroke sementara, kemungkinan untuk mendapatkan full blown stroke meningkat sebesar 25 persen dalam 90 hari sejak serangan stroke sementara. Pada umumnya stroke tidak datang tanpa pemberitahuan. Tubuh manusia akan memberikan tanda-tanda sehingga cukup waktu bagi manusia untuk bertindak sebelum terlambat.

Faktor resiko stroke sementara (TIA)

Faktor resiko adalah kebiasaan, tingkah laku atau tindakan yang mengakibatkan resiko terkena penyakit menjadi lebih besar daripada jika tidak melakukan tindakan tersebut. Faktor resiko pada penyakit stroke, baik stroke iskemik atau stroke hemoragik pada umumnya adalah kebiasaan hidup yang kurang sehat bahkan berbahaya. Faktor resiko pada TIA atau stroke ringan antara lain:
  1. Pekerjaan yang memiliki lingkungan dengan tingkat stress tinggi
  2. Pola makan yang tidak teratur dan makanan yang tidak sehat
  3. Jarang olahraga atau bahkan tidak pernah olahraga sama sekali
  4. Riwayat penyakit darah tinggi, jantung, diabetes yang tidak mengembangkan hidup sehat
  5. Aktivitas yang berlebihan tidak diimbangi istirahat yang cukup
Dengan faktor resiko diatas, saat ini penyakit stroke tidak didominasi oleh orang tua saja. Saat ini banyak orang muda yang masih berusia dibawah 40 tahun yang terkena stroke, meskipun hanya stroke ringan atau TIA. Dalam artikel selanjutnya akan kita bahas mengenai gejala, dampak dan pencegahan TIA. Semoga bermanfaat. 

referensi : http://medicastore.com/penyakit/44/Serangan_Iskemik_Sesaat.html