Kanker Darah
Penyakit
Leukimia atau kanker darah termasuk dalam klasifikasi penyakit serius
dan fatal. Leukimia menyerang sistem darah yakni sumsum tulang belakang
dengan ditandai adanya perbanyakan secara tidak normal atau transformasi
maligna dari sel pembentuk darah di sumsum tulang belakang dan jaringan
limfoid yang pada umumnya terjadi pada sel darah putih.
Kanker
darah dikatakan telah terjadi jika sel normal dalam sumsum tulang
belakang telah tergantikan dengan sel tidak normal. Sel yang tidak
normal itu dikeluarkan dari tulang belakang dan dapat ditemukan pada
pembuluh darah perifer. Sel leukimia akan mempengaruhi pembentukan sel
darah normal dan imunitas penderita. Sel leukimia merupakan sel darah
putih atau leukosit yang masih muda. Penderita kanker darah memiliki
leukosit yang jumlahnya diatas ambang batas sehingga justru menjadi
ancaman bagi sel yang lain.
Penyebab kanker darah
Penyakit
leukimia belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun ada beberapa
faktor yang dipercaya dapat mempengaruhi terjadinya leukimia. Faktor
tersebut antara lain adalah:
- Radiasi material berbahaya
Radiasi
dapat meningkatkan frekuensi LMA, namun tidak ada laporan mengenai
peningkatan LLK yang terpapar radiasi. Pengaruh radiasi ini ditemukan
dalam sebuah laporan, yakni:
- Pegawai radiologi mendapatkan resiko tinggi menderita leukimia.
- Penderita yang mendapatkan radioterapi lebih sering menderita leukimia.
- Leukimia juga ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom
- Faktor Leukemogenik
Ada beberapa zat kimia yang dapat mempengarui terjadinya leukimia pada tubuh manusia. Zat kimia ini antara lain adalah:
- Racun cemaran lingkungan misalnya Benzema.
- Bahan-bahan industri seperti insektisida, pestisida dan lain-lain.
- Obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
Gejala kanker darah atau leukimia
Gejala
leukimia tergantung pada jumlah sel leukimia dan keberadaannya menumpuk
dimana dalam tubuh. Berikut adalah gejala umum leukimia yang kronis
atau akut, yakni:
- Terjadi demam pada malam hari, seringnya disertai dengan keringat yang banyak.
- Sering mengalami infeksi karena hal-hal kecil.
- Selalu merasa lelah dan lemah tanpa sebab.
- Mudah terjadi pendarahan dan memar, misalnya gusi berdarah, bercak ungu di kulit atau bintik merah di bawah kulit.
- Adanya pembengkakan dan rasa tidak nyaman di perut dikarenakan hati atau pankreas yang bengkak.
- Berat badan menurun drastis tanpa sebab yang jelas.
- Tulang dan persendian terasa sakit dan ngilu.
Seringkali kanker darah atau leukimia bisa terdeteksi pada saat melakukan pemeriksaan darah secara rutin. Ketika mengalami gejala yang mengarah pada leukimia, lebih baik segera melakukan pemeriksaan. Hal-hal berikut adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan penyakit leukimia.
- Pemeriksaan secara fisik
Pemeriksaan
secara fisik meliputi pemeriksaan kelenjar getah bening, limpa dan
hati. Dalam pemeriksaan ini ditujukan untuk mengukur kadar infeksi dan
jumlah sel leukimia di dalam getah bening dan melihat apakah hati dan
limpa anda sudah terinfeksi serta menjadi bengkak karena penyumbatan
saluran kandung empedu atau infeksi yang lainnya.
- Pemeriksaan darah
Darah
anda akan diambil contohnya dan akan dilakukan perhitungan jumlah sel
darah putih, sel darah merah dan plateletnya. Leukimia menyebabkan sel
darah putih sangat tinggi. Selain sel darah putih yang tinggi, sering
juga ditemukan tingkat trombosit dan hemoglobin yang rendah dalam sel
darah merah.
- Biopsi
Biopsi
adalah pengambilan sebagian jaringan sumsum tulang untuk mengetahui
apakah sel leukimia ada disitu atau tidak. Untuk melakukan biopsi, akan
dilakukan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit pada saat dokter
mengambil beberapa sampel sumsum tulang belakang dari tulang pinggul
atau tulang besar lainnya.
Demikian
bahasan kami mengenai penyebab, gejala dan pemeriksaan kanker darah atau
leukimia. Semoga artikel ini dapat membantu anda.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan